Kamis, 20 November 2014

Uang Belanja dari Suami Kurang?




Hubungan suami istri bisa retak karena masalah keuangan. Kadang, kebutuhan melonjak, harga barang naik sehingga uang belanja bulanan dari suami tidak mencukupi lagi. Kalau sang istri tidak memiliki gaji, satu-satunya harapan adalah meminta tambahan uang belanja dari suami. Kurang percaya diri minta tambahan uang belanja? Ikuti 10 tips berikut ini.

 1. Sisihkan waktu berdua khusus membicarakan masalah keuangan

Masalah finansial sangat pelik untuk diulik, meski kepada suami sendiri. Namun jika tidak dibicarakan, bukan tidak mungkin terjadi kesalahpahaman. Sisihkan waktu khusus untuk membicarakan masalah keuangan, karena hal ini menyangkut kebutuhan keluarga secara keseluruhan. Jika hal ini dilakukan secara rutin, namun tetap dengan kepala dingin, baik suami dan istri dapat lebih saling memahami.


Suami bisa saja merasa keberatan apabila istri membicarakan keinginan mendapatkan uang tambahan. Namun jika si istri bersikap jujur sejak awal dengan mengutarakan alasan yang kuat, bisa jadi suami langsung mengiyakan tambahan jatah bulanan.


Krisis ekonomi yang tengah melanda memang tidak bersahabat untuk siapa saja. Entah sang suami adalah pekerja atau berwira usaha, masalah keuangan selalu ada. Istri pun harus lebih bijak dengan mendahulukan kepentingan keuangan keluarga. Duduk dan membicarakan pengeluaran wajib bulanan sangat dianjurkan sebelum mengajukan tambahan uang belanja.


Istri sering dikendalikan emosi. Keinginan yang kuat dapat memaksa kita hanya membuka mulut tetapi menutup telinga. Jika suami mengutarakan keberatannya dengan tunjangan tambahan, dengarkan terlebih dahulu. Jika memungkinkan, istri pun masih bisa mengajukan pembenaran. Lagi-lagi, diskusi harus dilakukan dengan kepala dingin.


Nah… ibu-ibu paling tidak tahan dengan tawaran cicilan dan ragam arisan. Bisa jadi, hal ini yang membuat para istri kerap merasa serba ‘kekurangan’. Suami harus tahu apa saja yang dibayar oleh sang istri. Jika hal ini tak kunjung dibereskan, bisa jadi uang belanja tambahan yang diajukan tidak disetujui!


Kebebasan finansial adalah milik siapa saja, termasuk para ibu rumah tangga. Anda bisa memulai usaha kecil-kecilan atau bekerja secara online untuk menambah uang belanja. Internet harus dimanfaatkan sedemikian rupa untuk menambah uang belanja, sekaligus kebutuhan lainnya. Jika suami memahami bahwa istri mampu membagi waktu, maka ia pasti rela menambah tunjangan bulanan, khusus untuk istri tercinta.


Suami mungkin tidak keberatan dengan permintaan uang belanja tambahan, namun ia mungkin memang tidak bisa memberikan lebih dari yang ia dapatkan. Jika ini yang terjadi, istri harus mulai merevisi pengeluaran mana saja yang harus dikurangi.


Beberapa suami meminta istri berhenti bekerja dengan syarat si suami harus memberi tunjangan bulanan. Namun, ada kalanya perjanjian ini sedikit direvisi saat kondisi keuangan sedang tidak ‘aman’. Dalam hal ini, pengertian istri sangat dibutuhkan.

Sebagai pasangan suami istri, pengelolaan keuangan harus sejalan. Atas dasar tersebut, diskusi tentang pengeluaran rutin, tabungan, dan biaya rekreasi harus disepakati bersama.

Mengurus rumah, anak dan suami tidak akan ada habisnya. Semua ibu rumah tangga patut dihargai kerja kerasnya. Beberapa suami setuju dengan tunjangan tambahan ini, dengan syarat tidak ada masalah keuangan yang tersembunyi.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar